Fenomena Cahaya Aneh Paulding Light

Paulding light atau juga dikenal dengan sebutan Dog Meadow Light merupakan fenomena munculnya cahaya misterius di daerah Paulding, Michigan. Uniknya, kerlipan cahaya paulding ini bervariasi, terkadang redup, terkadang sangat terang. Selama puluhan tahun, legenda mengenai asal usul Paulding light begitu populer bagi penduduk Paulding.


Ada beberapa versi mengenai legenda cahaya Paulding ini. Salah satunya adalah legenda yang mengisahkan tentang seorang petugas pengubah arah jalur kereta api yang tewas karena berusaha menghentikan kereta api yang melintas. Petugas tersebut berusaha menghentikan keret api tersebut untuk menghindari tabrakan dengan sebuah mobil yang mogok di tengah rel, namun naas ia sendiri tewas akibat peristiwa itu. Fenomena cahaya Paulding tersebut kemudian dikatakan sebagai cahaya lentera yang dibawa oleh petugas tersebut ketika peristiwa itu terjadi.

Legenda lain mengatakan jika 40 tahun yang lalu, pada saat tengah malam, seorang pria mencari anaknya yang hilang di hutan dengan membawa sebuah lentera. Menurut legenda, pria tersebut tersesat dan kemudian tewas akibat tertabrak kereta api di pingir hutan.

Tidak ada yang mengetahui pasti kapan fenomena cahaya Paulding pertama kali dilaporkan, namun catatan tertua mengenai penampakan cahaya ini terjadi pada tahun 1966. Saat itu, sekelompok remaja melaporkan penampakan cahaya aneh di wilayah Paulding dan melaporkannya ke Sheriff setempat. Setelah penampakan pertamanya itu, beberapa orang kemudian melaporkan adanya penampakan cahaya misterius serupa di malam hari di daerah yang menurut legenda merupakan lokasi kecelakaan pria yang membawa lentera tersebut.









Fenomena ini menghebohkan warga Paulding, terlebih karena lokasi penampakan cahaya itu, dekat dengan lokasi kecelakaan. Namun, tentu saja tidak semua orang yang mempercayainya. Bagi warga yang tidak mempercayainya, mereka lebih suka dengan penjelasan sains mengenai fenomena yang menakjubkan itu.

Sains pun mencoba untuk menjelaskan fenomena ini, salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa cahaya Paulding merupakan ilusi optik yang disebabkan oleh cahaya lampu mobil yang berasal dari arah utara ke selatan, tepatnya di highway 45, yang berjarak sekitar 5 mil dari tempat observasi cahaya Paulding.

Pada tahun 2010, beberapa peneliti melakukan riset untuk membuat ulang cahaya Paulding dengan menggunakan cahaya lampu mobil di jalan raya terdekat, dan di jalan layang dengan menggunakan lampu sorot sebuah pesawat terbang. Peneliti tersebut mengatakan jika percobaan mereka bisa saja tidak sama persis dengan fenomena cahaya Paulding, namun mereka mencoba menjelaskan jika bisa saja fenomena cahaya tersebut hanyalah fenomena alam biasa.

Pada beberapa sesi yang berbeda, mereka juga meneliti kandungan gas metana dan medan elektromagnetik aneh di sekitar area tempat terjadinya fenomena cahaya Paulding, namun mereka tidak menemukan apa pun. Bagaimana hasilnya? tiga orang yang bertugas untuk menyaksikan fenomena cahaya Paulding buatan tersebut mengatakan jika mereka melihat cahaya yang ditimbulkan oleh mobil dan pesawat tersebut, namun cahayanya sangat berbeda. Cahaya yang dihasilkan oleh kedua kendaraan tersebut tidak cukup terang seperti yang terjadi pada fenomena yang seseungguhnya, jadi riset tersbeut dikatakan gagal dan belum bisa menjelaskan fenomena cahaya Paulding.


Setelah percobaan tersebut gagal,dua orang ahli kimia bernama Luigi Garlaschelli dan Paolo Boschetti mencoba untuk menjelaskan fenomena tersebut.Kedua ahli kimia tersebut mengatakan jika oksidasi dari phosphine dan gas metana yang berasal dari pembusukan makhluk hidup dapat memancarkan cahaya. Garlaschelli dan Boschetti kemudian bereksperimen dengan mencampur beberapa bahan kimia dengan gas yang dihasilkan oleh batang pohon yang telah membusuk. Meskipun hanya eksperimen sederhana, reaksi kimia dari campuran bahan - bahan tersebut menghasilkan cahaya yang tidak begitu terang, dan reaksi kimia tersebut bisa terjadi di lingkungan dengan temperatur yang rendah. Untuk hal ini, kedua ahli tersebut mengatakan jika mungkin saja kandungan gas atau zat phosphine di lokasi tempat penampakan tersebut lebih besar dari eksperimen yang mereka lakukan.

Meskipun teori yang diajukan oleh kedua ahli kimia tersebut menarik dan cukup masuk akal, namun ada beberapa poin yang masih perlu dijelaskan. Pertama, belum ada bukti ilmiah mengenai tingginya kandungan kedua zat kimia yang dikatakan dapat menghasilkan cahaya tersebut, kedua, mereka belum bisa menjelaskan bagaimana sinar cahaya tersebut berubah - ubah intensitas cahayanya, dan yang ketiga, mereka juga belum menjelaskan mengapa fenomena tersebut hanya terjadi di wilayah itu dan hanya terjadi di malam hari. Tetapi, walaupun masih banyak kekurangannya, teori yang diajukan oleh kedua ahli kimia ini patut untuk dihargai bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Foto Jadul Band Rock Indonesia Tahun 70-an

Dibalik Kisah Terusan Panama "Si Pembelah Benua"

Misteri Dibalik Lagu Queen - Bohemian Rhapsody