Foto Jadul Band Rock Indonesia Tahun 70-an
Quote:
1. God Bless God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975). |
Quote:
2. SAS Sepeninggal Ucok yang lebih memilih jalur solo, AKA akhirnya memutuskan bubar. Tiga personil sisa, membentuk kelompok baru, SAS, yang merupakan kependekan dari nama depan mereka. SAS inilah yang kemudian melambungkan nama Sonata Tanjung, Artur Kaunang, dan Syeck Abidin sebagai senior rock. Perpaduan Artur Kaunang sebagai basis (meski tangannya kidal), Syech Abidin (dram), dan Sonata Tanjung (gitar), betul-betul mengagetkan komunitas rock di Indonesia.SAS merekam album pertamanya Baby Rock tahun 1976. Album ini menembus sampai Australia. Arthur memberi pengaruh yang kenal pada SAS sehingga grup tersebut lebih condong ke jenis musik cadas atau underground macam Led Zeppelin hingga Grand Funk. |
Quote:
3. AKA Grup musik rock AKA (singkatan dari Apotik Kali Asin, apotek milik orang tua Ucok Harahap, tempat mereka bermarkas dan latihan) dibentuk di Surabaya pada 23 Mei 1967 dengan formasi awal: Ucok Harahap (keyboard/vokal utama), Syech Abidin (drum/vokal), Soenata Tanjung (guitar utama/vokal), Harris Sormin (guitar/vocal) dan Peter Wass (bass). Peter Wass digantikan oleh Lexy Rumagit karena cedera ketika granat yang disiapkan untuk aksi panggung grup rock Ogle Eyes di Lumajang tiba-tiba meledak dan melukainya. Sejak 1969, Lexy Rumagit digantikan oleh Arthur Kaunang. Yang patut dicatat, semua pemain bass AKA adalah pemain kidal. |
Quote:
4. Giant Step Nama Giant Step memang tidak sefenomenal dan melegenda seperti halnya God Bless. Namun, grup era 1970-an asal Kota Bandung ini bisa dikatakan sebagai satu-satunya band rock Indonesia pada masa itu yang paling tidak suka membawakan lagu-lagu orang lain. Dengan kata lain Giant Step merupakan band rock yang berani "melawan arus" pada masa itu. Ketika band-band rock pribumi lain gemar membawakan lagu-lagu karya The Beatles, Rolling Stones, Led Zeppelin, Deep Purple, Black Sabbath, atau Grand Funk Railroad, Giant Step justru lebih bangga membawakan lagu-lagu karya mereka sendiri. |
Quote:
5. The Gembell's Band ini berasal dari singkatan unik 'Gemar Belajar' yang terbentuk pada Oktober 1969 di Surabaya. Formasi pertama grup ini yaitu Victor Nasution, Rudy Ananta (, Abubakar (bass), Minto Muslimin, Anan Zaman, dan Eddy Mathovani. Hampir seluruh personelnya masih berstatus mahasiswa di beberapa universitas di Surabaya. Tak heran jika formasi pertama The Gembells ini tidak bertahan lama, karena kesibukan setiap personel dengan kuliahnya. |
Quote:
6. The Rollies The Rollies adalah kelompok rock tertua Indonesia dan termasuk grup yang paling sering mengalami bongkar pasang pemain. Dalam perjalanannya, grup yang beraliran soul funk ini telah merintis ke dunia rekaman pada tahun 1967 ini sempat menjadi grup papan atas yang disegani pe terutama di kota Bandung, Jakarta, Medan, dan Malang. Banyak yang menganggap The Rollies sebagai peletak dasar band rock Indonesia yang telah memberikan kontribusi bagi musik Indonesia masa kini. . Para personilnya antara lain terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Uce F. Tekol (bass), Jimmy Manoppo (drum), Didit Maruto, Marwan, Delly Joko Arifin (keyboards/vokal), dan Teungku Zulian Iskandar (saksofon). Selain itu mantan personilnya antara lain adalah Deddy Stanzah, Benny Likumahuwa (trombon), Bonny Nurdaya (gitar) dan Iwan Krisnawan. |
Quote:
7. C'Blues C'Blues ternyata bukan band yang memainkan blues. C'Blues sendiri bermuasal dari bahas sunda seblu yang berarti lecek atau kumal. Lalu diplesetkan seolah berbahasa Inggeris. C'Blues telah berkali-kali bongkar pasang formasi. Namun ketika memasuki formasi yang ke 6 pada tahun 1972 yang terdiri atas alm. Adjie bandy, Achmad Luther, Idang, Nono dan Bambang, barulah nama C'Blues dikenal khalayak. Mungkin karena mereka baru saja merilis album perdana di Remaco dengan sebuah hits keroncong bertajuk "Arjati". |
Quote:
8. Golden Wing Tak banyak band rock di era 70’an apalagi berasal dari luar Jawa. Salah satunya Golden Wing, band asal Palembang yang diawaki oleh pemain-pemain antara Piter Kenn pada lead guitar; Kun Lung (Bass Guitar); Tarno (drums), dan Karel Simon bertugas sebagai pemain gitar pengiring dan penyanyi utama. Sekitar tahun 1972 atau 1973 personil Golden Wing mengalami perombakan, beberapa pemain diganti dan awak band ini menjadi terdiri dari : Piter Kenn; Kun Lung (ganti nama menjadi Iksan); Carel Simon; Dedi Mantra (keyboard), dan Victor Eky (drums). Pada tahun 1973, kelompok-kelompok musik mulai merekam lagu-lagu mereka sendiri. Kita tentu ingat, mulai tahun ini bermunculan band-band tenar dengan lagu-lagu mereka sendiri, seperti : Rollies; Rhapsodia; Aka; Mercy’s; Panbers; Bentoel dan lain-lain. |
Komentar
Posting Komentar